aku diam tak percaya..
terpukul, lalu seketika menangis..
aku pun mengepal surat itu..
kemudian melemparnya jauh ke atas..
seperti petir di siang bolong..
begitulah kenyataan ini ku ibaratkan..
baru sejenak ku rasakan kehangatan..
ia yang sudah lama sekali ku rindukan..
tiba-tiba harus ku terima kabar memilukan..
aku benar-benar tak tahu lagi harus berbuat apa..
bahkan mungkin, aku tak akan henti menyesalinya..
di sepanjang waktu yang masih tersisa ini..
No comments:
Post a Comment